Dapatkan penawaran khusus dari kami!

   +62 821 8888 0855   Jakasetia, Bekasi

BlogISO 14001Penanganan Dampak Lingkungan Sesuai ISO 14001

Penanganan Dampak Lingkungan Sesuai ISO 14001

Perubahan iklim, polusi, dan degradasi lingkungan semakin menjadi perhatian global. Isu-isu ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi dan sosial. Dalam konteks ini, ISO 14001 hadir sebagai solusi yang efektif untuk membantu organisasi mengatasi tantangan lingkungan dan mencapai keberlanjutan. Di dalam artikel ini kami akan membahas untuk penilaian dampak lingkungan, dan metode – metode yang dapat dilakukan.

ISO 14001 adalah standar internasional yang memberikan pedoman bagi organisasi untuk membangun dan mempertahankan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang efektif. Salah satu aspek penting dalam SML adalah penanganan langsung terhadap lingkungan. Ini berarti organisasi harus mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi dampak lingkungan dari aktivitasnya.

Aspek-aspek Penilaian Lingkungan:

  1. Identifikasi Aspek Lingkungan:
    • Apa itu aspek lingkungan? Aspek lingkungan adalah elemen dari aktivitas, produk, atau jasa suatu organisasi yang berinteraksi atau dapat berinteraksi dengan lingkungan.
    • Contoh aspek lingkungan: Penggunaan energi, emisi gas rumah kaca, limbah padat, limbah cair, penggunaan bahan kimia berbahaya, kebisingan, dan getaran.
    • Cara mengidentifikasi: Melakukan tinjauan terhadap seluruh proses bisnis, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pembuangan limbah.
  2. Evaluasi Dampak Lingkungan:
    • Apa itu dampak lingkungan? Dampak lingkungan adalah perubahan yang signifikan pada lingkungan (baik positif maupun negatif) yang dihasilkan, seluruhnya atau sebagian, dari aspek lingkungan suatu organisasi.
    • Contoh dampak lingkungan: Pencemaran udara, air, tanah, kerusakan ekosistem, perubahan iklim.
    • Cara mengevaluasi: Melakukan penilaian terhadap signifikansi setiap aspek lingkungan yang telah diidentifikasi.
  3. Pencegahan dan Pengurangan Dampak:
    • Menetapkan tujuan dan target lingkungan: Menetapkan tujuan yang ambisius dan target yang dapat diukur untuk mengurangi dampak lingkungan.
    • Menerapkan pengendalian operasional: Mengimplementasikan prosedur dan praktik terbaik untuk mencegah dan mengurangi dampak lingkungan, seperti:
      • Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan
      • Pengelolaan limbah yang efektif
      • Penggunaan sumber daya yang efisien
      • Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular
    • Tanggap darurat: Menyusun rencana darurat untuk menghadapi kejadian yang tidak terduga yang dapat berdampak pada lingkungan.
  4. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Lingkungan:
    • Menetapkan indikator kinerja kunci (KPI): Memilih KPI yang relevan untuk mengukur kinerja lingkungan, misalnya konsumsi energi, jumlah limbah yang dihasilkan, emisi gas rumah kaca.
    • Mengumpulkan data: Mengumpulkan data secara berkala untuk memantau kinerja lingkungan.
    • Menganalisis data: Menganalisis data untuk mengidentifikasi tren dan peluang perbaikan.
  5. Tinjauan Manajemen:
    • Evaluasi kinerja SML: Melakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk mengevaluasi kinerja SML dan memastikan keberlanjutannya.
    • Perbaikan terus-menerus: Melakukan perbaikan terus-menerus terhadap SML untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

Untuk informasi terkait kebutuhan Anda

Silahkan hubungi kami melalui WhatsApp

Pentingnya Penanganan Lingkungan

  • Kepatuhan terhadap peraturan: Memastikan organisasi mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku.
  • Peningkatan reputasi: Meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingan.
  • Efisiensi biaya: Mengurangi biaya operasional melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  • Keberlanjutan bisnis: Memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang dengan menjaga lingkungan.

Metode Penilaian Dampak Lingkungan yang Sesuai ISO 14001

Dalam konteks ISO 14001, penilaian dampak lingkungan lebih fokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian aspek lingkungan yang signifikan dari aktivitas, produk, atau jasa suatu organisasi. Meskipun ISO 14001 tidak secara spesifik menyebutkan metode penilaian tertentu, namun prinsip-prinsip dalam standar ini memberikan kerangka kerja yang jelas untuk melakukan penilaian tersebut.

Prinsip-prinsip ISO 14001 yang relevan dengan penilaian dampak lingkungan:

  • Identifikasi aspek lingkungan: Menentukan elemen-elemen dari aktivitas, produk, atau jasa yang berinteraksi atau dapat berinteraksi dengan lingkungan.
  • Evaluasi dampak lingkungan: Menilai signifikansi dari setiap aspek lingkungan yang telah diidentifikasi.
  • Pencegahan pencemaran: Mencegah pencemaran atau mengurangi dampak lingkungan hingga ke tingkat yang dapat diterima.

Metode penilaian yang umum digunakan dalam ISO 14001:

  • Matriks Identifikasi Aspek Lingkungan (MIAL): Metode ini digunakan untuk secara sistematis mengidentifikasi aspek lingkungan dan mengevaluasi signifikansi dampaknya. MIAL biasanya terdiri dari dua kolom: kolom aspek lingkungan dan kolom kriteria penilaian.
  • Checklist: Daftar pertanyaan yang komprehensif untuk mengidentifikasi aspek lingkungan yang potensial. Checklist dapat disesuaikan dengan jenis kegiatan organisasi.
  • Diagram alir proses: Membantu dalam mengidentifikasi semua tahapan dalam suatu proses dan aspek lingkungan yang terkait dengan setiap tahapan.
  • Analisis siklus hidup: Metode yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi dampak lingkungan suatu produk, dari tahap ekstraksi bahan baku hingga akhir masa pakainya.

Kriteria Penilaian:

Saat mengevaluasi signifikansi dampak lingkungan, beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Skala: Luas wilayah yang terpengaruh.
  • Durasi: Lamanya waktu dampak terjadi.
  • Frekuensi: Seberapa sering dampak terjadi.
  • Probabilitas: Kemungkinan terjadinya dampak.
  • Reversibelitas: Kemungkinan dampak dapat dipulihkan.
  • Keparahan: Tingkat keparahan dampak terhadap lingkungan atau masyarakat.
  • Kepatuhan terhadap peraturan: Apakah dampak tersebut melanggar peraturan lingkungan yang berlaku.

Pentingnya Penilaian Dampak Lingkungan dalam ISO 14001:

Penilaian dampak lingkungan yang sistematis dan berkelanjutan sangat penting dalam ISO 14001 karena:

  • Mencegah pencemaran: Memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko lingkungan.
  • Meningkatkan kinerja lingkungan: Membantu organisasi untuk mencapai tujuan lingkungan yang telah ditetapkan.
  • Memenuhi persyaratan legal: Memastikan organisasi mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku.
  • Meningkatkan reputasi: Menunjukkan komitmen organisasi terhadap lingkungan.

Untuk informasi terkait kebutuhan Anda

Silahkan hubungi kami melalui WhatsApp

Kesimpulan

ISO 14001 tidak mengikat organisasi pada metode penilaian tertentu, namun memberikan kerangka kerja yang fleksibel untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas organisasi. Yang terpenting adalah organisasi dapat secara sistematis mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola aspek lingkungan yang signifikan. Dengan menerapkan ISO 14001, organisasi tidak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan, tetapi juga dapat meraih keuntungan bisnis yang signifikan. Osi Konsultan sangat berpengalaman dalam membantu organisasi dalam penerapan ISO 14001 dan sekaligus diintegrasikan dengan standar sistem manajemen lainnya, misal ISO 9001 dan ISO 45001.

Hubungi kami untuk informasi konsultasi



Konsultasikan Kebutuhan Anda!

Kami siap membantu dan mendampingi organisasi Anda untuk berbagai kebutuhan. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut. 

© 2024 · All Rights Reserved

× Hubungi melalui WhatsApp