Dapatkan penawaran khusus dari kami!

   +62 821 8888 0855   Jakasetia, Bekasi

BlogISO 2200011 Ruang Lingkup ISO 22000:2018

11 Ruang Lingkup ISO 22000:2018

Sektor Ruang Lingkup ISO 22000

ISO 22000 adalah standar yang penting bagi organisasi yang ingin memastikan keamanan makanan mereka. Dengan menerapkan ISO 22000, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi makanan, meningkatkan kualitas makanan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ada 10 sektor yang diidentifikasi dalam ISO 22000, yaitu:

  1. Identitas dan komunikasi pelanggan

Organisasi harus dapat mengidentifikasi pelanggan mereka dan memahami kebutuhan dan persyaratan mereka. Organisasi juga harus dapat berkomunikasi dengan pelanggan tentang sistem manajemen keamanan pangan mereka.

  1. Persyaratan produk dan layanan

Organisasi harus dapat mengidentifikasi persyaratan produk dan layanan mereka, termasuk persyaratan keamanan pangan. Organisasi juga harus dapat memastikan bahwa produk dan layanan mereka memenuhi persyaratan tersebut.

  1. Perencanaan proses produksi

Organisasi harus dapat merencanakan proses produksi mereka dengan cara yang memastikan keamanan pangan. Perencanaan ini harus mencakup identifikasi bahaya keamanan pangan, penilaian risiko, dan pengembangan pengendalian untuk mengurangi risiko tersebut.

  1. Pemantauan dan pengendalian proses produksi

Organisasi harus dapat memantau dan mengendalikan proses produksi mereka untuk memastikan bahwa pengendalian yang telah dikembangkan efektif. Pemantauan dan pengendalian ini harus mencakup pengukuran parameter kritis, analisis data, dan tindakan korektif dan preventif.

  1. Verifikasi dan validasi proses produksi

Organisasi harus dapat memverifikasi dan memvalidasi proses produksi mereka untuk memastikan bahwa mereka efektif dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Verifikasi dan validasi ini dapat dilakukan melalui pengujian, audit, dan metode lainnya.

  1. Kontrol produk tidak sesuai

Organisasi harus dapat mengendalikan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan keamanan pangan. Pengendalian ini dapat berupa penarikan produk, pemusnahan produk, atau tindakan lain yang sesuai

  1. Tindakan korektif dan preventif

Organisasi harus dapat mengidentifikasi dan menerapkan tindakan korektif dan preventif untuk mengatasi ketidaksesuaian dan risiko yang dapat berdampak pada keamanan pangan. Tindakan korektif dan preventif dapat berupa perubahan proses, pelatihan karyawan, atau tindakan lainnya.

  1. Peningkatan

Organisasi harus dapat meningkatkan sistem manajemen keamanan pangan mereka secara berkelanjutan. Peningkatan ini dapat dilakukan melalui identifikasi peluang perbaikan, penerapan tindakan perbaikan, dan monitoring hasil perbaikan.

  1. Dokumentasi sistem manajemen

Organisasi harus dapat mendokumentasikan sistem manajemen keamanan pangan mereka. Dokumentasi ini harus mencakup kebijakan, prosedur, instruksi kerja, dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem manajemen.

  1. Rekaman sistem manajemen

Organisasi harus menyimpan rekaman sistem manajemen mereka. Rekaman ini harus mencakup data, informasi, dan dokumen yang diperlukan untuk membuktikan kesesuaian dengan persyaratan ISO 22000.

Untuk informasi terkait kebutuhan Anda

Silahkan hubungi kami melalui WhatsApp

Pada saat organisasi akan memilih Lembaga sertifkasi ISO 22000, harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah ruang lingkup yang dimiliki oleh Lembaga sertifkasi ISO 22000, apakah sudah sesuai dengan ruang lingkup implementasi organisasi, ruang lingkup tersebut, antara lain :

Ruang Lingkup
Sub Ruang Lingkup
A
Peternakan
A.1
Peternakan yang berhubungan dengan daging merah/susu/telur/madu
A.2
Peternakan yang berhubungan dengan ikan dan makanan laut
B
Pertanian
B.1
Pertanian tanamaan selain biji bjian dan kacang kacangan
B.2
Pertanian tanama yang berhubungan dengan biji bijian dan kacang kacangan
C
Manufaktur Makanan
C.1
Manufaktur untuk produk hewani yang rentan
C.2
Manufaktur untuk produk tanaman yang rentan
C3
Manufaktur untuk produk hewani dan tanaman yang rentan
C.4
Produk yang bertahan pada lingkungan atau suhu tertentu
D
Produksi Pakan
D.1
Produksi pakan ternak
D.2
Produksi makanan hewan peliharaan
E
Katering (Jasa Boga)
F
Distribusi pangan
F.1
Eceran atau Grosir
F.2
Distributor atau penjual makanan
G
Jasa penyimpanan dan penyalur pangan
G.1
Penyedia jasa penyimpanan dan penyalur pangan, untuk makanan rentan
G.2
Penyedia jasa penyimpanan dan penyalur pangan untuk makanan yang bertahan pada lingkungan atau suhu tertentu
H
Jasa Pangan
I
Produksi kemasan dan materian kemasan makanan
J
Peralatan manufaktur untuk pangan
K
Produsen Bio Kimia

Untuk informasi terkait kebutuhan Anda

Silahkan hubungi kami melalui WhatsApp

Tahapan Sertifikasi ISO 22000

Organisasi harus mengimplementasikan, memiliki informasi terdokumentasi, sebelum maju ke tahapan audit sertifikasi ISO 22000. Sertifikasi ISO 22000 berlaku selama 3 tahun, dengan kewajiban untuk melakukan audit pengawasan setiap tahunnya. Tahapan dan audit sertifkasi ISO 22000 adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan audit

Lembaga sertifikasi akan melakukan persiapan audit dengan menghubungi organisasi yang akan diaudit. Dalam persiapan audit, lembaga sertifikasi akan meminta organisasi untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk audit, seperti kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja. Lembaga sertifikasi juga akan melakukan wawancara dengan manajemen puncak dan karyawan untuk memahami sistem manajemen keamanan pangan (FSMS) yang diterapkan oleh organisasi.

  1. Audit lapangan

Audit lapangan adalah tahap utama dalam proses sertifikasi ISO 22000. Dalam audit lapangan, auditor akan mengunjungi lokasi organisasi yang akan diaudit untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap FSMS yang diterapkan oleh organisasi. Auditor akan menilai kesesuaian FSMS dengan persyaratan ISO 22000.

  1. Pelaporan hasil audit

Setelah audit lapangan selesai, auditor akan membuat laporan hasil audit. Laporan hasil audit akan berisi kesimpulan auditor tentang kesesuaian FSMS dengan persyaratan ISO 22000.

  1. Persetujuan hasil audit

Lembaga sertifikasi akan melakukan rapat untuk membahas laporan hasil audit. Dalam rapat tersebut, lembaga sertifikasi akan meminta klarifikasi dari organisasi yang akan diaudit tentang hasil audit. Lembaga sertifikasi juga akan meminta organisasi untuk membuat rencana perbaikan untuk mengatasi ketidaksesuaian yang ditemukan oleh auditor.

  1. Pemberian sertifikat

Jika organisasi telah berhasil mengatasi ketidaksesuaian yang ditemukan oleh auditor, maka lembaga sertifikasi akan memberikan sertifikat ISO 22000 kepada organisasi.

Hubungi kami untuk informasi konsultasi



Konsultasikan Kebutuhan Anda!

Kami siap membantu dan mendampingi organisasi Anda untuk berbagai kebutuhan. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut. 

osi konsultan

Delivering Professional Services

© 2024 · All Rights Reserved

× Hubungi melalui WhatsApp